Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan
oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan
darah diawali dengan kata haemo atau hemato yang berasal dari bahasa yunani
haima yang berarti darah (Perutz, 1978).
Ada beberapa fungsi darah yaitu membawa nutrien yang
telah disiapkan oleh saluran pencernaan menuju ke jaringan tubuh, membawa
oksigen dari paru-paru ke jaringan, membawa karbon dioksida dari jaringan ke
paru-paru, membawa produk buangan dari berbagai jaringan menuju ke ginjal untuk
diekskresikan, membawa hormon dari kelenjar endokrin ke organ-organ lain
didalam tubuh, berperan penting dalam pengendalian suhu tubuh dengan cara
mengangkut panas dari struktur yang lebih dalam menuju ke permukaan tubuh, ikut
berperan dalam mempertahankan keseimbangan air, berperan dalam sistem buffer,
seperti bicarbonat di dalam darah membantu mempertahankan pH yang konstan pada
jaringan dan cairan tubuh, pembekuan darah pada luka mencegah terjadinya
kehilangan darah yang berlebihan pada waktu luka, serta mengandung
faktor-faktor penting untuk pertahanan tubuh terhadap penyakit (Frandson,
1996).
Pengertian Hematopoiesis
Hematopoiesis merupakan
proses pembentukan komponen sel darah, dimana terjadi Proliferasi, Maturasi dan
Diferensiasi sel yang terjadi secara serentak.
·
Proliferasi sel menyebabkan
peningkatan atau pelipat gandaan jumlah sel, dari satu sel hematopoietik
pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah.
·
Maturasi merupakan proses pematangan
sel darah.
·
Diferensiasi menyebabkan beberapa
sel darah yang terbentuk memiliki sifat khusus yang berbeda-beda.
Proses yang terjadi bisa lebih jelas dilihat
melalui gambar di bawah ini :
Hematopoiesis pada manusia terdiri atas
beberapa periode :
1. Mesoblastik
Dari embrio umur 2 – 10 minggu. Terjadi di
dalam yolk sac. Yang dihasilkan adalah HbG1, HbG2, dan Hb Portland.
2. Hepatik
Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di
hati Sedangkan pada limpa terjadi pada umur 12 minggu dengan produksi yang lebih
sedikit dari hati. Disini menghasilkan Hb.
3. Mieloid
Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi
di dalam sumsum tulang, kelenjar limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang,
hematopoiesis berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan
trombosit. Pada kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada
timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembentukan sel darah di antaranya adalah asam amino, vitamin, mineral, hormone, ketersediaan oksigen, transfusi darah, dan faktor- faktor perangsang hematopoietik.
EmoticonEmoticon